5 Juni - Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Diposting oleh Blogger Galau on Selasa, 05 Juni 2012


HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA 2012
“Ekonomi Hijau: Ubah Perilaku, Tingkatan Kualitas Lingkungan”



Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia tanggal 5 Juni 2012, UNEP telah menetapkan tema Hari Lingkungan Hidup Internasional adalah Green Economy: “Does It Include You”. Tema ini diharapkan menjadi tema sentral bagi agenda peringatan hari lingkungan hidup nasional di setiap negara. Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup telah menetapkan tema Hari Lingkungan Hidup (HLH) 2012 adalah “Ekonomi Hijau: Ubah Perilaku, Tingkatan Kualitas Lingkungan”.

Makna utama dari tema ini adalah pentingnya masyarakat merubah paradigma dan juga perilaku sehingga kualitas lingkungan hidup yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.


Beberapa Negara di seluruh dunia saat ini masih dihantui oleh ancaman krisis global. Tidak hanya itu, masyarakat dunia juga dihadapkan pada persoalan serius terkait dengan degradasi sumber daya alam, energi, lingkungan, dan pangan. Bahkan, di beberapa negara Eropa kini tengah tengah menghadapi krisis finansial. Sementara posisi Indonesia masih menghadapi tantangan besar dimana model pembangunan ekonomi yang dikembangkan telah menggerakkan pembangunan ekonomi yang masih mengandalkan pada eksploitasi sumberdaya alam. Hal inilah yang menyebabkan Pembangunan Berkelanjutan yang digagas bersama masih perlu perjuangan dan jalan yang panjang untuk mewujudkannya.

Ekonomi hijau yang dimaksud disini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan kesetaraan sosial yang juga dimaksudkan untuk mengurangi resiko kerusakan lingkungan. Karena pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK sebesar 20% pada tahun 2020 dengan upaya sendiri dan sebesar 41% dengan bantuan internasional. Penurunan emisi GRK menuntut arah pembangunan yang rendah karbon yang pada akhirnya seharusnya berujung pada konsep pembangunan hijau yang juga mencakup produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Ini semua merupakan perwujudan pembangunan berkelanjutan yang telah dicanangkan sejak lama.
Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA, dalam sambutannya mengatakan, “Mari kita jadikan momentum Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2012 untuk menjadi ekonomi hijau sebagai penggerak Pembangunan Berkelanjutan. Peringatan ini hendaknya menjadi bagian dari upaya kita bersama untuk membangun “gerakan lingkungan hidup” yang lebih masif. Kami mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam melakukan internalisasi ekonomi hijau dalam pembangunan baik di pusat di di daerah. Ekonomi hijau adalah persoalan keadilan sosial dan berbagai upaya memasukan efisiensi dan efektifitas ekonomi ke dalam pola hidup kita sehari-hari bukan semata-mata persoalan teknologi dan ekonomi semata”.


Indonesia sendiri sejak awal menjadi pioner atau penggagas dari konsep pembangunan berkelanjutan sejak Stockholm Conference 1972. Tahun 1982, Kementerian Lingkungan Hidup berdiri dan Agenda 21 telah disusun pada tahun 1990-an. Pembangunan Berkelanjutan adalah milik bersama sehingga dapat melakukan berbagai hal seperti berikut:

Kemampuan untuk melibatkan rakyat banyak secara produktif dalam perekonomian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kemampuan untuk menemukan dan membuat alat-alat produksi sendiri (peralatan tangan, barang-barang perlengkapan, teknologi) dan mengadakan penyesuaian terhadap barang-barang yang diproduksi di tempat lain dengan kebutuhan setempat.

Kemampuan untuk menerapkan sendiri kemajuan teknik pada situasi setempat

Kemampuan untuk menahan proses meluasnya perpecahan intern yang nyata (heterogenitas struktural) dan memulihkannya.

Kemampuan untuk menghormati, dalam peraturan yang berlaku hak-hak rakyat banyak dan martabat manusia.



Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2012 akan dilaksanakan berbagai kegiatan seperti Puncak HLH yang akan dilaksanakan di Istana Negara pada 5 Juni 2012; Pekan Lingkungan pada tanggal 14 – 17 Juni di Jakarta Convention Centre. Acara di Istana Negara meliputi Anugerah Adipura, Adiwiyata, Kalpataru, seerta penyerahan Status Lingkungan Hidup Indonesia dan Sampul Hari Pertama. Pekan Lingkungan akan diadakan berbagai kegiatan seperti; gerakan hijau seperti menanam dan memelihara pohon, 3R, bersepeda, pameran lingkungan, eco driving, green music, eco creative, CSR lingkungan serta berbagai seminar dan workshop.

Menutup sambutan, MenLH juga berpesan, “Mari bersama-sama kita mewujudkan keadilan sosial melalui Pembangunan Berkelanjutan yang menjadikan Ekonomi Hijau menjadi salah satu pilar utamanya”. Peringatan ini hendaknya menjadi bagian dari upaya kita bersama untuk membangun “gerakan lingkungan hidup” yang lebih masif.
Event KLH Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia


Presiden Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Pencanangan Tahun Badan Internasional 2012 di Istana Negara Jakarta.

Peringatan tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dan para kepala daerah tingkat kabupaten dan kota.

Dalam sambutannya Presiden berharap peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Pencanangan Tahun Badak Internasional dapat menjadi tonggak sejarah kesadaran masyarakat dunia tentang pentingnya melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup umat manusia. "Kita juga sepakat untuk melestarikan dan mencegah kepunahan badak yang hanya tersisa di 11 negara," ujar Presiden di Istana Negara Jakarta

Dengan tema yang diusung “Ekonomi Hijau, Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan” ini Presiden menilai pentingnya ekonomi hijau untuk masa depan guna mencapai tiga sasaran besar yaitu ekonomi terus tumbuh dan memberikan lapangan kerja serta mengurangi kemiskinan, tanpa mengabaikan perlindungan lingkungan, khususnya fungsi ekosistem dan keanekaragaman hayati, serta mengutamakan keadilan sosial.

"Prinsip ekonomi hijau tentu kita terapkan sesuai dengan karakteristik, kondisi, dan kebutuhan bangsa dan rakyat kita. Prinsip ekonomi hijau, insya Allah, juga kita gulirkan pada proses penetapan berbagai bentuk kebijakan, perencanaan dan program, di berbagai sektor pembangunan ekonomi," papar Presiden.

Sebagai wujud dari upaya itu, lanjutnya, Indonesia telah berinisiatif untuk melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, pengelolaan hutan, laut dan pesisir. Selain itu, juga dengan pengembangan energi bersih dan terbarukan yang ramah lingkungan.





sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=14774016

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar