5 Orang Yang Berhasil Bertahan Hidup Dari Eksekusi Mati

Diposting oleh Blogger Galau on Minggu, 07 Februari 2010

1.Anne Green

Dieksekusi mati dgn cara digantung ketika berumur 22 tahun..
Pd masa itu,, hukuman gantung dilaksanakan dengan cara si napi disuru naik tangga dan mengalungkan sendiri tali ke lehernya..

Setelah tergantung slama 1/2 jam,, tubuh anne diturunkan dan diberikan pd pihak universitas sbg bahan kuliah anatomi..

Namun,, stlh di kampus,, peti dibuka,, dokter mendengar suara bernapas dari tenggorokannya..

Mereka segera memberinya minum.. Dua belas jam stlh eksekusi,, anne uda bisa ngomong bbrapa kata..

Bbrapa taon kemudian anne akhirnya menikah dan punya 3 org anak,, serta dpt hidup 15 taon lagi stlh peristiwa eksekusi yg membuatnya terkenal itu..

Stlh kasus ini,, terpidana mati digantung dengan cara dijatuhkan dari ketinggian tertentu untuk mematahkan lehernya,, shingga dpt mati scr cepat..

2. John Henry George Lee

John merupakan seorang pembantu di rmh Miss Emma..
Suatu hari,, miss emma ditemukan tewas dgn leher yg tersayat pisau dan rumahnya terbakar..

John kemudian dinyatakan bersalah dan divonis hukuman gantung.. Mnrt jadwal,, John akan dgantung pd 23 Feb 1885 di Exeter Prison..

Ketika sudah hari H,, John dibawa kluar dari selnya untuk menuju tempat eksekusi..
Namun,, trap door (pintu penyekat antar zona penjara) macet..
Bukan hanya skali,, dua kali,, tapi tiga kali..!

Di tengah kebingungan pihak penjara dan eksekutor,, John dikembalikan ke sel nya.. Dan beberapa hari kemudian,, hukumannya diubah menjadi kurungan seumur hidup.

3. William Duell

Ketika berusia 16 taon,, william divonis mati dengan cara digantung,, akibat tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan thd seorang gadis di village of Tyburn,, London..

Sama spt bu anne,, jasad dari william rencananya akan dimanfaatkan di kuliah medical training,, sesuai dengan prosedur regular pd waktu itu..

Setelah dinyatakan mati,, jasadnya dibawa ke universitas...
Kemudian setelah pakaian nya dilucuti dan diletakkan di atas papan,, ada seorang petugas lab yg menyadari bahwa jasad william bernapas..

Makin lama,, william bernapas makin cepat.. Dan dalam 2 jam,, ia uda bisa duduk..
Malam itu juga,, pemerintah memutuskan untuk mengalihkan hukumannya menjadi hukuman kurungan..

4. Joseph Samuel

Joseph divonis mati dengan cara gantung setelah dituduh melakukan perampokkan rumah seorang wanita kaya dan polisi yg menjaga rumah tsb ikut terbunuh..

Joseph memang mengakui perampokkan tsb.. Namun,, ia menyatakan bahwa ia tdk terlibat dlm pembunuhan tsb..

Joseph merampok rmh tersebut bersama gengnya.. Si kepala geng dilepaskan karena kurangnya brg bukti..

Pd 1803,, Joseph dibawa bersama napi lain ke Parramatta,, di mana uda ada ratusan org yg dateng buat ntn eksekusi ini..

Setelah berdoa,, Joseph naik ke atas gerobak dan di lehernya dikalungkan tali.. Setelah siap,, gerobak tsb ditarik..

Bukannya menggantung tubuh Joseph,, tali tsb malah putus..!
Algojo coba lagi... Tp kali ini tali tsb selip dan kaki Joseph menyentuh tanah..
Di tengah kegaduhan penonton,, algojo coba lagi untuk ketiga kali..

Tali tsb kembali putus..!

Kali ini,, petugas di lokasi mengabarkan gubernur ttg peristiwa ini..
Stlh mengetahuinya,, gubernur mengubah hukuman Joseph menjadi kurungan seumur hidup..

Gubernur dan petugas lain meyakini bahwa kejadian tsb merupakan petunjuk dari Tuhan,, bahwa tidak seharusnya Joseph mendapat hukuman tsb..

5. Wenseslao Moguel

Moguel divonis mati dengan cara ditembak oleh regu tembak kepolisian..

Ia ditembak 9 kali,, termasuk 1 peluru terakhir yg ditembakkan ke kepalanya oleh komandan regu dalam jarak dekat untuk memastikan kematiannya..

Entah bagaimana,, Moguel bisa bertahan hidup dan berencana untuk melarikan diri..

Moguel pulang ke kampungnya untuk menikmati sisa hidupnya yg sangat berharga tsb..

Foto di atas diambil pd tahun 1937 di acara radio Ripley's Believe It or Not,, di mana Moguel memperlihatkan tanda bekas peluru yg menembus kepalanya dari jarak dekat..!

sumber: http://haxims.blogspot.com/2010/02/5-orang-yang-berhasil-bertahan-hidup.html

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar