Kisah Es Krim dan Anak Kecil

Diposting oleh Blogger Galau on Senin, 30 April 2012



es krim
Pada suatu hari seorang anak kecil masuk ke sebuah restoran terkenal. Dengan langkah riang dan sedikit berlari, anak kecil itu duduk di salah satu bangku kosong di sana. “Sangat Ramai.” gumamnya.

Anak kecil itu kemudian mengangkat tangannya untuk memanggil salah satu pelayan restoran. Seorang pelayan perempuan pun segera datang menghampiri anak kecil itu dengan membawa buku menu makanan.

“Mau pesan apa, dik?” Tanya pelayan itu.

“Berapa harga satu porsi es krim bertabur strawbery dan coklat itu?” Si anak balik bertanya sambil menunjuk salah satu gambar yang terpampang di tembok restoran.

“2 Dollar.” Jawab si pelayan dengan ramah. Anak itu kemudian memasukkan tangannya ke dalam saku dan mengeluarkan beberapa keping uang receh dan menghitungnya.

“Kalau es krimnya tanpa strawberry dan coklat berapa?”.

“1 Dollar.” jawab pelayan itu dengan sedikit aneh. Anak itu kemudian memasukkan tangannya ke saku yang lain, dia mengeluarkan recehan lagi, dan mulai menghitungnya.

“Kalau es krimnya tanpa strawberry dan coklat, serta cuma separuh porsi saja berapa?”

“Setengah Dollar!” jawab pelayan itu agak ketus.

“Baik, saya pesan itu saja.” Kata si anak lagi. Pelayan itu segera kembali ke dapur. Beberapa saat kemudian pelayan kembali ke meja si anak sambil membawa pesanannya. Anak itu pun segera memakan es krim tersebut dengan lahap. Setelah es krim selesai dimakan, pelayan kembali menemui anak itu sambil membawa nota pembayaran.

“Semua setengah dollar.” Kata pelayan sambil menyodorkan nota kepada si anak.

Si anak lalu mengeluarkan semua uang receh miliknya dan memberikannya pada pelayan.

“Ini setengah dollar.” Katanya. Kemudian,tangan anak itu merogoh saku belakangnya dan mengeluarkan selembar uang 10 Dollar. “Dan ini tip untuk kamu.” Kata anak itu tersenyum sambil menyerahkan 10 dollarnya.

Kerabat Imelda…terkadang manusia hanya melihat sesuatu dari luarnya. Kesibukan dan keruwetan kejadian sehari hari bisa membuat seseorang lupa untuk ‘melihat lebih dalam’ orang-orang di sekitarnya. Sangat wajar jika seseorang yang sudah pakai Jas mulai menganggap remeh orang-orang yang hanya menggunakan T-Shirt.

Tapi cerita tadi mengingatkan kita, bahwa sesuatu yang berharga kadang muncul dari hal-hal yang biasa-biasa saja. Rejeki bisa datang dari arah yang tak terduga, bahwa mata manusia kadang terlalu sempit untuk dapat melihat spektrum kepribadian seseorang. Seperti halnya hujan yang tetap bisa turun saat matahari bersinar terik.

Semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran yang cukup berharga bagi kita semua.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar