Sehari Tanpa Mobil di Depok, Nur Mahmudi Siap Ngantor Naik Motor

Diposting oleh Blogger Galau on Kamis, 07 Juni 2012



Setiap Selasa bakal jadi one day no car bagi aparat Pemerintah Kota Depok. Nah, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, sudah mulai siap-siap. Dia siap bersepeda motor dari kediamannya hingga ke kantor Wali Kota Depok.

"Rumah saya 7 km dari kantor. Saya akan gunakan alternatif sepeda motor. Saya kebetulan punya sepeda motor hadiah undian di Bank Jabar. Saya akan pakai sebagai rasa syukur," ujar Nur dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (7/6/2012).

Dia menuturkan, ada beberapa alternatif yang diberikan kepada para aparat Pemkot Depok agar tidak menggunakan mobil dinasnya. Pertama adalah dengan berjalan kaki, kemudian naik sepeda, sepeda motor, berbagai jenis kendaraan umum seperti ojek, angkot, bus, atau kereta.

"Jika naik sepeda atau jalan kaki berarti ada pengiritan besar dan cinta lingkungan. Kalau naik sepeda motor itu murni pengiritan. Kalau pakai kendaraan umum itu selain pengiritan juga pro-job karena mendukung penciptaan lapangan kerja masyarakat lantaran transportasi umum makin laku," papar Nur.

Bagimana jika ada yang melanggar kesepakatan ini? "Ini kan sebuah gerakan dan kesepakatan. Dan sejauh ini melihat komitmennya tidak akan ada pelanggaran. Karena tampaknya dengan gerakan one day no rice sebelumnya juga sudah tumbuh kesadaran. Gerakan ini tidak bicara sanksi, tapi kesadaran," terang wali kota asal PKS ini.

Nur berusaha tidak hanya sehari dalam sepekan menggunakan sepeda motornya untuk pergi ke kantor. Dia berharap aparat yang lain pun memiliki komitmen serupa.

"Saya siap kalau Jumat juga nggak pakai mobil dinas. Kita akan coba paling tidak dua hari tidak pakai mobil untuk pergi ke kantor," sambungnya.

Menurutnya banyak pula aparat di Pemkot Depok yang merupakan rombongan kereta alias roker. Mereka memilih menumpang KRL karena berdomisili di Bogor atau di Jakarta, dan merasa nyaman dengan KRL. Nah, pemilihan selasa sebagai hari tanpa mobil juga melalui perdebatan panjang.

"Para roker tidak siap kalau one day no car (ODNC)-nya di hari Senin atau Jumat. Alasannya kereta lebih penuh di hari itu, sehingga alangkah baiknya kalau Selasa, Rabu, atau Kamis. Jumat juga biasanya banyak pelayanan di lapangan. Setelah perdebatan panjang dan analisa kelayakan, akhirnya diputuskan Selasa," tutur Nur.

ODNC difokuskan pada mobil dinas alias mobil pelat merah. Namun bukan berarti semua mobil pelat merah harus tunduk pada kesepakatan ini. Mobil sampah yang juga berpelat merah, misalnya, tetap berjalan seperti biasa.

Nah, apabila di hari Selasa itu para aparat sangat terpaksa harus menggunakan mobil dinas, maka yang bersangkutan harus mengganti di hari yang lain. "Tentu masih ada tolerir, tidak harus persis hari Selasa, tapi umumnya adalah hari selasa," jelas Nur.

Dia lantas meminta wartawan untuk ikut mengecek tempat parkir di kantor Wali Kota Depok pada Selasa pekan depan. Setiap Selasa ada rakor, sehingga para aparat pemkot akan berkumpul.

"Coba dilihat masih ada nggak mobil pelat merah pada Selasa pekan depan. Saksikan saja wali kota pakai apa, wakil wali kota pakai apa, yang kain pakai apa. Ada tidak yang melanggar dilihat sendiri saja," ucap Nur sambil tertawa.

Kesepakatan sehari tanpa mobil untuk aparat Pemkot Depok ini merupakan respons atas perintah penghematan kapada pemda dari pemerintah pusat. Dengan sehari tanpa mobil dinas, Nur Mahmudi, menengarai akan ada penghematan hingga 20 persen.

(vit/ndr)




sumber :http://news.detik.com/read/2012/06/07/165935/1935585/10/sehari-tanpa-mobil-di-depok-nur-mahmudi-siap-ngantor-naik-motor?991101mainnews

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar